Senin, 04 April 2011

RECEIVABLES

          Dalam transaksi kredit diterima Promessory notes (surat kesanggupan) yaitu suatu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu yang telah ditetapkan.
          Wesel (notes) yaitu suatu surat yang dibuat oleh berpiutang yang berisi perintah kepada yang berutang untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat tertentu.
          Perusahaan/orang yang memiliki surat ini merupakan notes receivable (wasel tagih) dicatat dalam assets (Dr), si pembuat (maker) mengeluarkan satu note payable (wesel bayar) di catat di liabilities (Cr).

KASUS
PT. Garsia membuat surat wesel untuk debiturnya PT. Soya dengan wesel tagih Rp. 1.800.000, wesel tersebut berumur 80 hari dengan bunga pertahun 24% bertanggal 06 Oktober 2005. Pada tanggal 20 Nopember 2005 PT. Garsia mendiskontokan weselnya pada Bank Arta dengan discount 13%.

PENYELESAIAN
1.   Surat wesel  untuk PT. Soya  dengan menunjuk Bank Arta dalam pembayarannya.
Rp. 1.800.000                                         Bandung, 06 Oktober 2005

Delapan puluh hari setelah ini harap PT. Soya membayar untuk surat wesel ini kepada Bank Arta cabang Bandung pusat atau order, uang sejumlah :

Satu juta delapan ratus ribu rupiah

Kepada PT. Soya
Bandung
                                                                   PT. Garsia
                   

2.   Jika wesel berbunga 24% setahun, maka pada tanggal 25 desember 2005 (jatuh tempo) akan membayar :
Rp. 1.800.000 x 24% x80/100 = Rp.     96.000
Maka Rp. 1.800.000 + Rp. 96.000 = Rp. 1.896.000

3.   a) Jurnal yang dibuat oleh PT. Garsia pada tanggal 06 Oktober 2005
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet (Rp)
Credit (Rp)
Okt, 06
Wesel Tagih
1.800.000


(Notes Receivables)



         Piutang Usaha

1.800.000

         (Acc Receivable)



b) Jurnal yang dibuat oleh PT. Soya
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet (Rp)
Credit (Rp)
Okt, 06
Utang Usaha
1.800.000


(Acc Payable)



         Wesel Bayar

1.800.000

         (Notes Payable)



c) Jurnal yang dicatat oleh PT. Garsia
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet (Rp)
Credit (Rp)

Cash
1.896.000


      Interest Income

96.000

      (pendapatan bunga)



          Notes Receivable

1.800.000

          (wesel tagih)



d) Jurnal yang dicatat oleh PT. Soya
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet (Rp)
Credit (Rp)

Notes Payable
1.800.000


(wesel bayar)



    Interest expense
96.000


    (beban bunga)



                    Cash

1.896.000

4.   Uang yang diterima PT. Garsia :
Nilai Nominal Wesel                                = Rp. 1.800.000
Bunga  Rp. 1.800.000 x 80/360 x 24% = Rp.       96.000
          Nilai Jatuh Tempo                                   = Rp.  1.896.000

Diskonto Jatuh Tempo :
Hari Diskonto 20 Nopember – 25 Desember (35 hari)
Rp. 1.896.000 x 35/360 x 13%              = Rp.       23.963
Diterima                                                    = Rp.  1.872.036

5.   Jurnal PT. Garsia
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet (Rp)
Credit (Rp)
Nop,20
Cash
1.872.036


      Interest Income

72.036

      Notes Receivables

1.800.000

6.   Jurnal ApabilaMempunyai Kewajiban Bersyarat :
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet (Rp)
Credit (Rp)
Nop,20
Cash
1.872.036


   Interest Income

72.036

   Notes receivable discounting

1.800.000

          Jurnal Pembatalan Bersyarat
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet (Rp)
Credit (Rp)
Nop,20
Cash



   Interest Income



               Wesel Tagih



7.   Beban Protes
Nilai Jatuh Tempo  : Rp. 1.896.000
Beban Protes       : Rp.      15.000
                                  Rp.  1.911.000
          PT. Garsia
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet (Rp)
Credit (Rp)
Des, 25
Piutang Usaha (PT. Soya)
1.911.000


           Utang (Bank Arta)

1.911.000

Wesel Tagih Diskonto
1.800.000


          Wesel Tagih

1.800.000

8.   Misal, pada tanggal 30 Oktober 2005 PT. Soya  membayar hutangnya kepada Bank Arta . Maka jurnalnya (PT. Garsia) :
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet (Rp)
Credit (Rp)
Okt, 30
Notes receivable discounting
1.800.000


(Wesel tagih diskonto)



               Notes Receivable

1.800.000

               (wesel tagih)